Kamis, 05 November 2009

Pergerakan Harga Saham

A. Profil Perusahaan

P.T. ERATEX DJAJA LTD. Tbk. ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.1 tahun 1967 berdasarkan akta No. 7 tanggal 12 Oktober 1972. Perusahaan berganti nama menjadi P.T. ERATEX DJAJA Tbk. pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2004.Perusahaan bergerak dalam bidang industri textile yang terpadu meliputi bidang-bidang pemintalan, penenunan, penyelesaian, pembuatan pakaian jadi serta menjual produknya di dalam maupun luar negeri. Perusahaan beroperasi secara komersial pada tahun 1974. Pabrik berlokasi di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Probolinggo, Jawa Timur, dengan jumlah karyawan kurang lebih 4500 orang. Kantor Perusahaan terdaftar di Jakarta dan kantor eksekutif di Surabaya. Mulai tahun 1990 Perusahaan membuka cabang di Hong Kong.Pada tanggal 21 Agustus 1990, Perusahaan telah mencatatkan sahamnya di bursa efek di Indonesia sesuai dengan surat persetujuan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.SI-125/SHM/MK.10/1990 tanggal 14 Juli 1990. Sejak tahun 2000 seluruh saham telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

2. Analisis Pergerakan Harga Saham

Dari grafik di atas, dapat dijelaskan pergerakan harga saham dan volume perdagangan saham Eratex Djaja,Tbk sebagai berikut : Grafik pergerakan saham di atas dapat dilihat bahwa kondisi pergerakan saham dari perusahaan Eratex Djaja,Tbk mengalami fluktuasi dari 2 Januari 2008 – 30 September 2009, pada bulan terakhir terlihat terjadi penurunan harga saham yang sangat tajam, meskipun pada saat tertentu mengalami kenaikan. Secara umum, dapat dilihat bahwa tingkat return pasar mengalami fluktuasi, hal ini disebabkan IHSG yang sedang mengalami gejolak akibat indeks regional dan indeks global. Pergerakan return pasar dan return saham dapat dikatakan mengalami fluktuasi. Keadaan pasar yang sedang tidak stabil ini menimbulkan resiko yang cukup besar tehadap pasar modal dan juga saham ERTX. Return pasar akan mempengaruhi pergerakan return saham ERTX yang juga sangat fluktuatif.Bila harga saham ERTX mengalami kenaikan, maka return saham ERTX juga ikut naik, tetapi kenaikan return saham ini juga diikuti dengan naiknya tingkat resiko yang lebih besar pada saham tersebut, sehingga investor pun menjadi berhati-hati terhadap kenaikan return ini mengingat keadaan indeks regional yang belum stabil. Naiknya IHSG dipicu oleh saham-saham konveksi dan garmen dengan terus melonjaknya harga komoditas konveksi dan garmen. Sepinya transaksi dalam pasar modal berpengaruh terhadap permintaan pasar pada saham perusahaan Eratex Djaja,Tbk. Rendahnya permintaan pasar dan return saham membuat harga saham ERTX melemah.Faktor luar yang secara langsung mengakibatkan pergerakan harga sebuah saham antara lain : Pertama, Kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah yang berkaitan langsung dengan bidang bisnis perusahaan emiten sangat berpengaruh terhadap harga saham. Misalnya kebijakan pembatalan proyek-proyek pemerintah, swastanisasi perusahaan negara dana lain-lain.Faktor kedua adalah pergerakan suku bunga. Tingginya suku bunga merupakan pukulan bagi industri jasa perbankan dan properti. Bagi perusahaan perbankan, peningkatan suku bunga SBI tidak hanya memberikan peluang pendapatan tetapi juga merupakan faktor yang menaikan biaya usaha. Dengan kenaikan suku bunga SBI, akan sangat sulit bagi sektor perbankan untuk tidak menaikan tingkat suku bunga depositonya yang berarti harus menaikkan tingkat suku bunga kredit/pinjaman.Faktor yang ketiga adalah fluktuasi nilai tukar mata uang. Fluktuasi rupiah terhadap US$ bisa memberikan dampak terhadap harga saham secara individual maupun gabungan. Bila sebuah perusahaan memiliki hutang dalam satuan dolar dengan menguatnya nilai dolar terhadap rupiah secara langsung mengakibatkan kenaikan besarnya jumlah hutang. Sehingga secara langsung memberikan dampak terhadap harga saham individual emiten. Perubahan nilai tukar mata uang juga berdampak terhadap IHSG, dikarenakan banyaknya investor asing yang ikut terlibat dan investor lokal yang cenderung menggunakan strategi follower.Faktor yang keempat adalah rumor dan sentimen pasar. Faktor rumor atau sentimen pasar merupakan variable yang bersifat intangible. Rumor sering kali beredar di bursa Jakarta, misalnya gosip likuidasi atau meninggal seorang pejabat atau kebijakan-kebijakan kontroversial yang mengakibatkan harga saham tertentu terkoreksi. Sedangkan sentimen pasar biasanya terbentuk karena statemen analis atau pejabat yang berkaitan langsung dengan emiten pasar modal.Dampak kondisi pasar pada harga pasar saham. Kondisi ini membuat sebagian investor menjadi ragu untuk masuk ke pasar saham dan sebagian lain menjadi pusing karena nilai investasinya semakin turun seiring dengan Penurunan IHSG. Salah satu yang menjadi perhatian dunia adalah kondisi buruk lembaga-lembaga keuangan Amerika Serikat (AS) yang satu per satu mulai terkuak, mulai perusahaan pembiayaan perumahan terbesar Fannie Mae and Freddie Mac, sampai yang terbaru yaitu perusahaan investasi Lehmann Brothers yang dinyatakan bangkrut setelah tidak lagi sanggup memenuhi kewajiban-kewajibannya.

4. Perhitungan Nilai Tertinggi, Nilai Terendah, Rerata, dan Standart Deviasi
Rata-rata Open 228,9205 Nilai Tertinggi Open 250
Rata-rata High 229,5 Nilai Tertinggi High 300
Rata-rata Low 228,9205 Nilai Tertinggi Low 250
Rata-rata Close 229,6818 Nilai Tertinggi Close 295
Rata-rata Keseluruhan 229,2557

Standart Deviasi Open 42,44418 Nilai Terendah Open 0
Standart Deviasi High 41,99577 Nilai Terendah High 0
Standart Deviasi Low 42,44418 Nilai Terendah Low 0
Standart Deviasi Close 41,10533 Nilai Terendah Close 85
Standart Deviasi Keseluruhan 41,96648

5. Analisis Perhitungan

Dari data yang telah diperoleh dapat kita ketahui bahwa ada beberapa perhitungan, yakni nilai tertinggi harga saham, nilai terendah harga saham, rata-rata harga saham yang terjadi dalam rentang waktu 2 Januari 2008 – 30 September 2009, serta standart deviasi.Nilai tertinggi harga saham pada rentang waktu 2 Januari 2008 - 30 September 2009 pada saat pembukaan terjadi pada tanggal 8 Januari 2008 – 24 Januari 2008, 28 Januari 2008 – 7 Mei 2008, dan 2 Juni 2008 – 4 Juni 2009. Sedangkan pada saat high, harga saham tertinggi terjadi pada tanggal 24 Januari 2008. Pada saat low, harga saham tertinggi terjadi pada 8 Januari 2008 – 24 Januari 2008, 28 Januari 2008 – 7 Mei 2008, dan 2 Juni 2008 – 4 Juni 2009. Sedangkan pada saat penutupan, harga saham tertinggi terjadi pada 24 Januari 2008.Nilai terendah harga saham pada rentang waktu 2 Januari 2008 – 30 September 2009 pada saat pembukaan terjadii pada 28 September 2009. Sedangkan pada saat high, harga saham terendah terjadi pada 28 September 2008. Pada saat low, harga saham terendah terjadi pada 28 September 2008. Sedangkan pada saat penutupan, harga saham terendah terjadi pada 2 September 2009 – 28 September 2009.Dilihat dari perhitungan rata-rata harga saham PT Eratex Djaja,Tbk, nilai saham yang dijual banyak yang berada di atas rata-ratanya, baik pada saat pembukaan maupun penutupan. Ini pertanda bahwa penjualan saham PT Eratex Djaja, Tbk baik.
KESIMPULAN HASIL ANALISIS PERGERAKAN SAHAM
Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa dalam waktu 22 bulan yaitu pada 2 Januari 2008 – 30 September 2009 pergerakan return pasar dan return saham ERTX mengalami fluktuatif. Secara umum return pasar sangat berpengaruh terhadap return saham. Ketika return pasar turun maka return saham juga akan turun, dan sebaliknya. Return saham ini akan mempengaruhi tingkat resiko saham, ketika return saham naik maka tingkat resiko saham juga akan semakin tinggi dan sebaliknya. Harga saham mengalami kenaikan atau penurunan karena dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor yang menyebabkan IHSG melemah antara lain ditekan oleh indeks bursa regional dan indeks global sehingga mempengaruhi saham-saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI), menguatnya nilai mata uang asing yang membawa dampak buruk bagi perusahaan yang mempunyai hutang dalam satuan mata uang asing tersebut sehingga membuat nilai saham perusahaan tersebut menjadi turun dan. Harga saham ERTX selama 22 bulan pun ikut naik turun, situasi ini membawa dampak bagi investor didalam menentukan pembelian saham dari Eratex Djaja,Tbk. Tetapi, keadaan pasar yang tidak stabil membuat return saham ERTX menjadi cukup peka terhadap perubahan return pasar dan saham.Selain itu, kita akan membahas faktor lainnya yang mempengaruhi naik-turunnya harga saham suatu perusahaan. Pertama-tama, kita harus tahu bahwa investor saham biasanya bereaksi lebih dahulu sebelum peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi harga saham itu benar-benar terjadi. Istilahnya: buy on rumors sellon fact.Harga saham perusahan bisa naik atau turun. Penyebab yang pertama adalah faktor permintaan (demand) dan penawaran (supply). Jika dalam satu hari lebih banyak investor yang ingin membeli saham A dari pada yang ingin menjualnya, otomatis harga saham A itu akan naik karena barang yang tersedia sedikit, tetapi yang menginginkannya banyak.Adapun permintaan dan penawaran saham sendiri dipengaruhi oleh banyak hal. Yang pertama adalah pergerakan suku bunga. Pada saat suku bunga cenderung naik, harga saham-saham akan cenderung turun. Pasalnya, sebagian investor mungkin akan menjual sahamnya dan kemudian memindahkan uangnya ke deposito perbankan yang bunganya ikut naik. Sebab menginvestasikan uang di deposito jauh lebih rendah risiko yang harus ditanggung jika dibandingkan risiko investasi di saham.Sebaliknya, jika suku bunga turun harga saham-saham akan cenderung meningkat karena investor menarik dananya dari deposito yang bunganya layu dan mencari investasi lain yang lebih menguntungkan; termasuk saham. Hal ini menyebabkan permintaan akan saham-saham naik dan harganya juga naik. Selain itu, inflasi juga bisa membuat harga saham-saham turun.Selain dua faktor makro ekonomi itu, ada faktor lain yang sangat mempengaruhi harga saham, yakni kinerja perusahaan penerbit saham tersebut. Semakin tinggi penjualan dan terutama laba bersih perusahaan itu, investor akan semakin memburunya dan harga sahamnya akan cenderung naik.
LampiranData Harga Saham PT Eratex Djaja,Tbk
2 Januari 2008 – 30 September 2009
Date Open High Low Close Volume
20091028 0 0 0 85 0
20091027 85 85 85 85 0
20091026 85 85 85 85 0
20091023 85 85 85 85 0
20091022 85 85 85 85 0
20091021 85 85 85 85 0
20091020 85 85 85 85 0
20091019 85 85 85 85 0
20091016 85 85 85 85 0
20091015 85 85 85 85 0
20091014 85 85 85 85 0
20091013 85 85 85 85 0
20091012 85 85 85 85 0
20091009 85 85 85 85 0
20091008 85 85 85 85 0
20091007 85 85 85 85 0
20091006 85 85 85 85 0
20091005 85 85 85 85 0
20091002 85 85 85 85 1
20091001 130 130 130 130 0
20090930 130 130 130 130 0
20090929 130 130 130 130 0
20090928 130 130 130 130 0
20090925 130 130 130 130 0
20090924 130 130 130 130 0
20090917 130 130 130 130 0
20090916 130 130 130 130 0
20090915 130 130 130 130 0
20090914 130 130 130 130 0
20090911 130 130 130 130 0
20090910 130 130 130 130 0
20090909 130 130 130 130 5
20090908 200 200 200 200 0
20090907 200 200 200 200 0
20090904 200 200 200 200 0
20090903 200 200 200 200 0
20090902 200 200 200 200 0
20090901 200 200 200 200 0
20090831 200 200 200 200 0
20090828 200 200 200 200 0
20090827 200 200 200 200 0
20090826 200 200 200 200 0
20090825 200 200 200 200 0
20090824 200 200 200 200 0
20090821 200 200 200 200 0
20090820 200 200 200 200 0
20090819 200 200 200 200 0
20090818 200 200 200 200 0
20090814 200 200 200 200 0
20090813 200 200 200 200 0
20090812 200 200 200 200 0
20090811 200 200 200 200 0
20090810 200 200 200 200 0
20090807 200 200 200 200 0
20090806 200 200 200 200 0
20090805 200 200 200 200 0
20090804 200 200 200 200 0
20090803 200 200 200 200 0
20090731 200 200 200 200 0
20090730 200 200 200 200 0
20090729 200 200 200 200 0
20090728 200 200 200 200 0
20090727 200 200 200 200 0
20090724 200 200 200 200 0
20090723 200 200 200 200 0
20090722 200 200 200 200 0
20090721 200 200 200 200 0
20090717 200 200 200 200 0
20090716 200 200 200 200 0
20090715 200 200 200 200 0
20090714 200 200 200 200 0
20090713 200 200 200 200 0
20090710 200 200 200 200 0
20090709 200 200 200 200 0
20090707 200 200 200 200 0
20090706 200 200 200 200 0
20090703 200 200 200 200 0
20090702 200 200 200 200 0
20090701 200 200 200 200 0
20090630 200 200 200 200 0
20090629 200 200 200 200 0
20090626 200 200 200 200 0
20090625 200 200 200 200 0
20090624 200 200 200 200 0
20090623 200 200 200 200 0
20090622 200 200 200 200 0
20090619 200 200 200 200 0
20090618 200 200 200 200 0
20090617 200 200 200 200 0
20090616 200 200 200 200 0
20090615 200 200 200 200 0
20090612 200 200 200 200 0
20090611 200 200 200 200 0
20090610 200 200 200 200 0
20090609 200 200 200 200 0
20090608 200 200 200 200 0
20090605 200 200 200 200 58
20090604 250 250 250 250 0
20090603 250 250 250 250 0
20090602 250 250 250 250 0
20090601 250 250 250 250 0
20090529 250 250 250 250 0
20090528 250 250 250 250 0
20090527 250 250 250 250 0
20090526 250 250 250 250 0
20090525 250 250 250 250 0
20090522 250 250 250 250 0
20090520 250 250 250 250 0
20090519 250 250 250 250 0
20090518 250 250 250 250 0
20090515 250 250 250 250 0
20090514 250 250 250 250 0
20090513 250 250 250 250 0
20090512 250 250 250 250 0
20090511 250 250 250 250 0
20090508 250 250 250 250 0
20090507 250 250 250 250 0
20090506 250 250 250 250 0
20090505 250 250 250 250 0
20090504 250 250 250 250 0
20090501 250 250 250 250 0
20090430 250 250 250 250 0
20090429 250 250 250 250 0
20090428 250 250 250 250 0
20090427 250 250 250 250 0
20090424 250 250 250 250 0
20090423 250 250 250 250 0
20090422 250 250 250 250 0
20090421 250 250 250 250 0
20090420 250 250 250 250 0
020090417 250 250 250 250 0
20090416 250 250 250 250 0
20090415 250 250 250 250 0
20090414 250 250 250 250 0
20090413 250 250 250 250 0
20090408 250 250 250 250 0
20090407 250 250 250 250 0
20090406 250 250 250 250 0
20090403 250 250 250 250 0
20090402 250 250 250 250 0
20090401 250 250 250 250 0
20090331 250 250 250 250 0
20090330 250 250 250 250 0
20090327 250 250 250 250 0
20090325 250 250 250 250 0
20090324 250 250 250 250 0
20090323 250 250 250 250 0
20090320 250 250 250 250 0
20090319 250 250 250 250 0
20090318 250 250 250 250 0
20090317 250 250 250 250 0
20090316 250 250 250 250 0
20090313 250 250 250 250 0
20090312 250 250 250 250 0
20090311 250 250 250 250 0
20090310 250 250 250 250 0
20090306 250 250 250 250 0
20090305 250 250 250 250 0
20090304 250 250 250 250 0
20090303 250 250 250 250 0
20090302 250 250 250 250 0
20090227 250 250 250 250 0
20090226 250 250 250 250 0
20090225 250 250 250 250 0
20090224 250 250 250 250 0
20090223 250 250 250 250 0
20090220 250 250 250 250 0
20090219 250 250 250 250 0
20090218 250 250 250 250 0
20090217 250 250 250 250 0
20090216 250 250 250 250 0
20090213 250 250 250 250 0
20090212 250 250 250 250 0
20090211 250 250 250 250 0
20090210 250 250 250 250 0
20090209 250 250 250 250 0
20090206 250 250 250 250 0
20090205 250 250 250 250 0
20090204 250 250 250 250 0
20081028 250 250 250 250 0
20081027 250 250 250 250 0
20081024 250 250 250 250 0
20081023 250 250 250 250 0
20081022 250 250 250 250 0
20081021 250 250 250 250 0
20081020 250 250 250 250 0
20081017 250 250 250 250 0
20081016 250 250 250 250 0
20081015 250 250 250 250 0
20081014 250 250 250 250 0
20081013 250 250 250 250 0
20081008 250 250 250 250 0
20081007 250 250 250 250 0
20081006 250 250 250 250 0
20080929 250 250 250 250 0
20080926 250 250 250 250 0
20080925 250 250 250 250 0
20080924 250 250 250 250 0
20080923 250 250 250 250 0
20080922 250 250 250 250 0
20080919 250 250 250 250 0
20080918 250 250 250 250 0
20080917 250 250 250 250 0
20080916 250 250 250 250 0
20080915 250 250 250 250 0
20080912 250 250 250 250 0
20080911 250 250 250 250 0
20080910 250 250 250 250 0
20080909 250 250 250 250 0
20080908 250 250 250 250 0
20080905 250 250 250 250 0
20080904 250 250 250 250 0
20080903 250 250 250 250 0
20080902 250 250 250 250 0
20080901 250 250 250 250 0
20080829 250 250 250 250 0
20080828 250 250 250 250 0
20080827 250 250 250 250 0
20080826 250 250 250 250 0
20080825 250 250 250 250 0
20080822 250 250 250 250 0
20080821 250 250 250 250 0
20080820 250 250 250 250 0
20080819 250 250 250 250 0
20080815 250 250 250 250 0
20080814 250 250 250 250 0
20080813 250 250 250 250 0
20080812 250 250 250 250 0
20080811 250 250 250 250 0
20080808 250 250 250 250 0
20080807 250 250 250 250 0
20080806 250 250 250 250 0
20080805 250 250 250 250 0
20080804 250 250 250 250 0
020080801 250 250 250 250 0
20080731 250 250 250 250 0
20080729 250 250 250 250 0
20080728 250 250 250 250 0
20080725 250 250 250 250 0
20080724 250 250 250 250 0
20080723 250 250 250 250 0
20080722 250 250 250 250 0
20080721 250 250 250 250 0
20080718 250 250 250 250 0
20080717 250 250 250 250 0
20080716 250 250 250 250 0
20080715 250 250 250 250 0
20080714 250 250 250 250 0
20080711 250 250 250 250 0
20080710 250 250 250 250 0
20080709 250 250 250 250 0
20080708 250 250 250 250 0
20080707 250 250 250 250 0
20080704 250 250 250 250 0
20080703 250 250 250 250 0
20080702 250 250 250 250 0
20080701 250 250 250 250 0
20080630 250 250 250 250 0
20080627 250 250 250 250 0
20080626 250 250 250 250 0
20080625 250 250 250 250 0
20080624 250 250 250 250 0
20080623 250 250 250 250 0
20080620 250 250 250 250 0
20080619 250 250 250 250 0
20080618 250 250 250 250 0
20080617 250 250 250 250 0
20080616 250 250 250 250 0
20080613 250 250 250 250 0
20080612 250 250 250 250 0
20080611 250 250 250 250 0
20080610 250 250 250 250 0
20080609 250 250 250 250 0
20080606 250 250 250 250 0
20080605 250 250 250 250 0
20080604 250 250 250 250 0
20080603 250 250 250 250 0
20080602 250 250 250 250 1
20080530 200 200 200 200 0
20080529 200 200 200 200 0
20080528 200 200 200 200 0
20080527 200 200 200 200 0
20080526 200 200 200 200 0
20080523 200 200 200 200 0
020080522 135 200 135 200 6
20080521 200 200 200 200 0
20080519 150 200 150 200 61
20080516 200 200 200 200 0
20080515 200 200 200 200 0
20080514 200 200 200 200 0
20080513 150 200 150 200 41
20080512 200 200 200 200 0
20080509 200 200 200 200 0
20080508 170 200 170 200 51
20080507 250 250 250 250 0
20080506 250 250 250 250 0
20080505 250 250 250 250 0
20080502 250 250 250 250 0
20080430 250 250 250 250 0
20080429 250 250 250 250 0
20080428 250 250 250 250 0
20080425 250 250 250 250 0
20080424 250 250 250 250 0
20080423 250 250 250 250 0
20080422 250 250 250 250 0
20080421 250 250 250 250 0
20080418 250 250 250 250 0
20080417 250 250 250 250 0
20080416 250 250 250 250 0
20080415 250 250 250 250 0
20080414 250 250 250 250 0
20080411 250 250 250 250 0
20080410 250 250 250 250 0
20080409 250 250 250 250 0
20080408 250 250 250 250 0
20080407 250 250 250 250 0
20080404 250 250 250 250 0
20080403 250 250 250 250 0
20080402 250 250 250 250 0
20080401 250 250 250 250 0
20080331 250 250 250 250 0
20080328 250 250 250 250 0
20080327 250 250 250 250 0
20080326 250 250 250 250 0
20080325 250 250 250 250 0
20080324 250 250 250 250 0
20080319 250 250 250 250 0
20080318 250 250 250 250 0
20080317 250 250 250 250 0
20080314 250 250 250 250 0
20080313 250 250 250 250 0
20080312 250 250 250 250 0
20080311 250 250 250 250 0
20080310 250 250 250 250 0
20080306 250 250 250 250 0
20080305 250 250 250 250 0
20080304 250 250 250 250 0
20080303 250 250 250 250 0
20080229 250 250 250 250 0
20080228 250 250 250 250 0
20080227 250 250 250 250 0
20080226 250 250 250 250 0
20080225 250 250 250 250 0
20080222 250 250 250 250 0
20080221 250 250 250 250 0
20080220 250 250 250 250 0
20080219 250 250 250 250 0
20080218 250 250 250 250 0
20080215 250 250 250 250 0
20080214 250 250 250 250 0
20080213 250 250 250 250 0
20080212 250 250 250 250 0
20080211 250 250 250 250 0
20080206 250 250 250 250 0
20080205 250 250 250 250 0
20080204 250 250 250 250 0
20080201 250 250 250 250 0
20080131 250 250 250 250 0
20080130 250 250 250 250 0
20080129 250 250 250 250 0
20080128 250 250 250 250 0
20080125 240 250 240 250 428
20080124 250 300 250 295 100
20080123 250 250 250 250 0
20080122 250 250 250 250 0
20080121 250 250 250 250 0
20080118 250 250 250 250 0
20080117 250 250 250 250 0
20080115 250 250 250 250 0
20080114 250 250 250 250 0
20080109 250 250 250 250 0
20080108 250 250 250 250 279
20080107 190 190 190 190 0
20080104 190 190 190 190 0
20080103 190 190 190 190 0
20080102 190 190 190 190 0
Data Perhitungan ( Menggunakan Microsoft Excel )
Rata-rata Open 228,9205 Nilai Tertinggi Open 250
Rata-rata High 229,5 Nilai Tertinggi High 300
Rata-rata Low 228,9205 Nilai Tertinggi Low 250
Rata-rata Close 229,6818 Nilai Tertinggi Close 295
Rata-rata Keseluruhan 229,2557
Standart Deviasi Open 42,44418 Nilai Terendah Open 0
Standart Deviasi High 41,99577 Nilai Terendah High 0
Standart Deviasi Low 42,44418 Nilai Terendah Low 0
Standart Deviasi Close 41,10533 Nilai Terendah Close 85
Standart Deviasi Keseluruhan 41,96648
Daftar Pustaka
Pojok BEI Universitas Atma Jaya Yogyakarta
www.google.com/analisa-grafik-perubahan

Senin, 02 November 2009

Analisis Laporan Keuangan 2004 - 2008 PT. Eratex Djaja,Tbk

A. Profil Perusahaan
P.T. ERATEX DJAJA LTD. Tbk. ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.1 tahun 1967 berdasarkan akta No. 7 tanggal 12 Oktober 1972. Perusahaan berganti nama menjadi P.T. ERATEX DJAJA Tbk. pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2004.
Perusahaan bergerak dalam bidang industri textile yang terpadu meliputi bidang-bidang pemintalan, penenunan, penyelesaian, pembuatan pakaian jadi serta menjual produknya di dalam maupun luar negeri. Perusahaan beroperasi secara komersial pada tahun 1974.
Pabrik berlokasi di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Probolinggo, Jawa Timur, dengan jumlah karyawan kurang lebih 4500 orang. Kantor Perusahaan terdaftar di Jakarta dan kantor eksekutif di Surabaya. Mulai tahun 1990 Perusahaan membuka cabang di Hong Kong.
Pada tanggal 21 Agustus 1990, Perusahaan telah mencatatkan sahamnya di bursa efek di Indonesia sesuai dengan surat persetujuan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.SI-125/SHM/MK.10/1990 tanggal 14 Juli 1990. Sejak tahun 2000 seluruh saham telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.




B. Tabel Analisis
Analisis Rasio PT. Eatex Djaja,Tbk 2004 – 2008

2004
2005
2006
2007
2008
Aspek Likuiditas





current ratio
1,1245
0,78803
0,7793
0,6870
0,3373
quick ratio
0,5173
0,3014
0.32
0,66
0,11
cash ratio
0,0831
0,04982
0.03
0,02
0,01






Aspek Efisiensi





Average collection period
33,30703
30,5276
30,3914
25,7294
16,2522
Account Receivables Turnover
10,8085
11,7926
11,8454
13,9918
22,1508
Total Assets Turnover
1,4337
1,77099
1.8917
2.1661
1,97499
Inventory Turnover
3,6779
4,07459
4,7813
84,0690
5,8914
Fixed Assets Turnover
4,0166
4,8485
1,8917
5,8927
8,0148






Aspek Leverage





Debt Ratio
0,43
0,26197
106,1207
107,7776
37,4203
Equity ratio
0,00486
0,04869
0,0612
0,777
0,7955
Debt equity Ratio
88,5599
5,3808
17,33
13,88
2,17395






Aspek Profitabilitas





operating profit margin
21,90%
34,44%
4,87%
6,79%
8,71%
net profit margin
-41%
-28%
-1.04%
-3,76
-33%
OIROI
4,20%
6,71%
2,34%
4.16%
-17,19%
ROE
-1611%
-113,05%
-1.97%
-104,65%
-81,94%
ROA
-0,07824
-0,05503
9,22%
14,7%
-17,19%
Times Interest Earned Ratio
0,6832
0,94858
0.6057
60,9369
-0,7489
Analisis Dupont
0,1373
0,07439
0.0010
0,5346
0.8937

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil perhitungan analisis yang dihitung dengan rasio keuangan, dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan PT. Eratex Djaja Dari Tahun 2004 sampai 2008 yang dilihat dari hasilnya terdapat angka yang menunjukan minus. Ini disebabkan tidak adanya laba bersih melainkan terdapat rugi bersih. Selain itu likuiditas perusahaan sebagaimana diukur dengan current ratio,quick ratio dan cash ratio tidak ada perubahan yang drastis (stabil). Pada aspek efisiensi terlihat pada tahun 2008 menunjukan perubahan yang terlihat yaitu menunjukan adanya perbaikan. Pada aspek leverage debt ratio pada tahun 2008 meningkat tajam tetapi pada debt equity ratio pada 2004 menunjukan awal yang buruk pada perbandingan antara 2004 – 2008. Pada aspek profitabilitas menunjukan adanya hal yang buruk karena terdapat hasil yang minus
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
www.idx.co.id
www.google.co.id
Keown, Arthur J, John D. Martin, J. William Petty, David F. Scott,Jr.(2005). Financial Management : Principles and Applications. Tenth Edition. New Jersey : Pearson Education, Inc
BAB V
LAMPIRAN
Perhitungan yang dibuat
2004
Current ratio = 12aktiva lancarhutang lancar' type="#_x0000_t75"> 12185.862165.282' type="#_x0000_t75"> = 1,1245 kali
Quick ratio = 12aktiva lancar-persediaanhutang lancar' type="#_x0000_t75"> 12185.862-100.356165.282' type="#_x0000_t75">= 0,5173 kali
Cash ratio = 12kas+surat-surat berhargahutang lancar' type="#_x0000_t75"> 123.854+9879165.282' type="#_x0000_t75"> = 0,0831
Avarage collection period = 12piutang usahapenjualan' type="#_x0000_t75"> 1239.421426.083360' type="#_x0000_t75"> = 33,30703 hari
Account receivables turnover = 12360 hariaverage coll.per' type="#_x0000_t75"> 1236033,30703' type="#_x0000_t75"> = 10,8085 12kalithn' type="#_x0000_t75">
Total assets turnover = 12penjualantotal aktiva' type="#_x0000_t75"> 12426.083297.188' type="#_x0000_t75"> = 1,4337
Inventory turnover = 12cost of goods soldinventory' type="#_x0000_t75"> 12369.095 100.356' type="#_x0000_t75"> = 3,6779
Fix assets turnover = 12penjualanaktiva tetap' type="#_x0000_t75"> 12426.083297.188' type="#_x0000_t75"> = 4,0166
Debt ratio = 12total debttotal assets ' type="#_x0000_t75"> 12127.792297.188' type="#_x0000_t75"> = 0,4300
Equity ratio = 12total equitytotal assets' type="#_x0000_t75"> 121.443297.188' type="#_x0000_t75"> = 0,00486
Debt equity ratio = 12total debttotal equity' type="#_x0000_t75"> 12127.7921.443' type="#_x0000_t75"> = 88,559
OIROI = 12operating incometotal assets' type="#_x0000_t75"> 1212.447297.188' type="#_x0000_t75"> = 0,04198 = 4,198%
Operating profit margin = 12operating marginpenjualan' type="#_x0000_t75"> 1212.44756.968' type="#_x0000_t75">= 0,21902=21,902%
Net profit margin = 12net incomepenjualan' type="#_x0000_t75"> 12(23.253)56.968' type="#_x0000_t75"> =0,4082=-41%
Times interest earned ratio= 12operating incomeinterest expense' type="#_x0000_t75"> 1212.44718.263' type="#_x0000_t75"> = 0,6823
ROE = 12net incomecommon equity ' type="#_x0000_t75"> 12(23.253)1.443' type="#_x0000_t75"> = 16,1143=1611,43%
ROA = 12laba(rugi) bersihtotal assets ' type="#_x0000_t75"> 12(23.253)297.188' type="#_x0000_t75"> = 0,07824
= ((23.253)/426.083)*(426.083/297.188)/(1-127.792/297.188)
=0,05457*1,4337/0,57
=0,1373

2005
Current ratio = 12aktiva lancarhutang lancar' type="#_x0000_t75"> 12182.832232.012' type="#_x0000_t75"> = 0,78803 kali
Quick ratio = 12aktiva lancar-persediaanhutang lancar' type="#_x0000_t75"> 12182.832-112.904232.012' type="#_x0000_t75"> = 0,3014 kali
Cash ratio = 12kas+surat-surat berhargahutang lancar' type="#_x0000_t75"> 1210.036+1.522232.012' type="#_x0000_t75"> = 0,04982
Avarage collection period = 12piutang usahapenjualan' type="#_x0000_t75"> 1244,783528.108360' type="#_x0000_t75"> = 30,5276 hari
Account receivables turnover = 12360 hariaverage coll.per' type="#_x0000_t75"> 12360 30,5276' type="#_x0000_t75">= 11,7926 12kalithn' type="#_x0000_t75">
Total assets turnover = 12penjualantotal aktiva' type="#_x0000_t75"> 12528.108298.199' type="#_x0000_t75"> = 1,77099
Inventory turnover = 12cost of goods soldinventory' type="#_x0000_t75"> 12460.037112.904' type="#_x0000_t75"> = 4,07459
Fix assets turnover = 12penjualanaktiva tetap' type="#_x0000_t75"> 12528.108108.921' type="#_x0000_t75"> = 4,8485
Debt ratio = 12total debttotal assets ' type="#_x0000_t75"> 1278.119298.199' type="#_x0000_t75"> = 0,26197
Equity ratio = 12total equitytotal assets' type="#_x0000_t75"> 1214.518298.199' type="#_x0000_t75"> = 0,04869
Debt equity ratio = 12total debttotal equity' type="#_x0000_t75"> 1278.11914.518' type="#_x0000_t75"> = 5,3808
OIROI = 12operating incometotal assets' type="#_x0000_t75"> 1219.997298.199' type="#_x0000_t75"> = 0,06706 = 6,706%
Operating profit margin = 12operating marginpenjualan' type="#_x0000_t75"> 1219.99758.071' type="#_x0000_t75"> = 0,34435 = 34,435%
Net profit margin = 12net incomepewnjualan' type="#_x0000_t75"> 12(16.412)58.071' type="#_x0000_t75"> = 0,2826 =-28%
Times interest earned ratio= 12operating incomeinterest expense' type="#_x0000_t75"> 1219.99721.081' type="#_x0000_t75"> = 0,948587
ROE = 12net incomecommon equity ' type="#_x0000_t75"> 12(16.412)14.518' type="#_x0000_t75"> =1,1309=113,05%
ROA = 12laba(rugi) bersihtotal assets ' type="#_x0000_t75"> 12(16.412)298.199' type="#_x0000_t75"> = 0,05503



= (16.412/528.108)*(528.108/298.199)/(1-78.119/298.199)
=0,0310*1,771/0,73803
=0,07439
2008
Aspek Likuiditas
Rasio Lancar =
Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
=
Rp77.372.984,00
Rp229.381.048,00
=
0.3373 kali
Rasio Cepat =
Aktiva Lancar-Persediaan
Kewajiban Lancar
=
Rp77,372,984.00 - Rp53,133,469.00
Rp229.381.048,00
=
0.11 kali
Rasio Kas =
Kas + Surat-surat Berharga
Kewajiban Lancar
=
Rp1.763.668,00 + 0
Rp229.381.048,00
=
0,01 kali
Aspek Efisiensi
Periode Penagihan Rata-Rata =
Piutang Usaha
Penjualan Kredit Harian
=
Rp15,091,091.00
Rp334,279,727.00 / 360 hari
=
16.2522 hari
Perputaran Piutang Usaha =
Penjualan Kredit
Piutang Usaha
=
Rp334.279.727,00
Rp15.091.091,00
=
22.1508 kali
Perputaran Total Aktiva =
Penjualan
Total Aktiva
=
Rp334.279.727,00
Rp169.256.288,00
=
1.97499 kali
Perputaran Persediaan =
HPP
Persediaan
=
Rp313.029.007,00
Rp53.133.469,00
=
5.8914 kali
Perputaran Aktiva Tetap =
Penjualan
Aktiva Tetap Bersih
=
Rp334.279.727,00
Rp41.707.644,00
=
8.0148 kali
Aspek Leverage
Rasio Hutang =
Total Kewajiban
Total Aktiva
=
Rp63.336.184,00
Rp169.256.288,00
=
37,4203%
Rasio Ekuitas =
Total Modal
Total Aktiva
=
Rp134.647.592,00
Rp169.256.288,00
=
0,7955 kali
Debt to Equity Ratio =
Total Kewajiban
Total Modal
=
Rp292.717.232,00
Rp134.647.592,00

Aspek Profita ilitas
Tingkat Pengembalian Investasi dari Pendapatan Operasi =
Rugi Operasi
Total Aktiva
=
Rp29.099.024,00
Rp169.256.288,00
=
17,1923%
Return on Equity =
Net Income
Common Equity
-Rp110.336.450,00
Rp134.647.592,00
=
-81,9446%
Return on Asset =
EBIT
Total Aktiva
=
Rp29.099.024,00
Rp169.256.288,00
=
17,1923%
Times Interest Ratio =
EBIT
Interest Expenses
=
Rp29.099.024,00
Rp38.854.844,00
=
0,7489 kali
Operating Profit Margin =
EBIT
Penjualan
Rp29.099.024,00
Rp334.279.727,00
8,7050%
Net Profit Margin =
Net Income
Penjualan
-Rp110.336.450,00
Rp334.279.727,00
- 33%

Minggu, 30 Agustus 2009

Pengertian Capital "Modal"

Capital atau yang biasa kita sebut modal memiliki beberapa pengertian.
Pertama,kepentingan pemilik ekuiti dalam bisnis yang merupakan perbedaan antara aktiva dengan kewajiban-kewajiban.Disebut juga ekuiti atau kekayaan neto(net worth).Dalam suatu perseroan,modal merupakan ekuiti pemegang saham.Saham modal terdiri dari saham biasa dan saham preferen.
Kedua,barang-barang yang dibeli untuk tujuan produksi.
Ketiga,perbedaan antara aktiva lancar dengan kewajiban/utang lancar,atau disebut juga modal kerja(working capital).
Keempat,dana-dana jangka panjang dari suatu perusahaan.Kelima,seluruh item/pos pada sisi kanan neraca perusahaan,kecuali utang lancar. (Kamus Besar Akuntansi)


Kapital didalam kamus ilmiah adalah utama atau inti (seperti kata capital city yang berarti kota yang utama). Kapital dalam pengertian ekonomi sering diidentikkan dengan modal. Mengutip dari pengertian modal dalam situs internet Wikipedia.com;“Modal memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan akunting. Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal finansial. Jadi di bawah kata modal berarti cara produksi”1Namun secara umum dalam pengertian ini kata kapital seakan-akan di sejajarkan dengan uang, sedangkan uang dalam pengertiannya merupakan alat untuk mengukur kekayaan dan digunakan untuk kegiatan ekonomi yaitu transaksi. Artinya terdapat pergeseran makna dari kata kapital itu sendiri yaitu, kapital menjadi modal dan selanjutnya menjadi uang. Hal tersebut terlihat mengaburkan pengertian kapital itu sendiri.Dalam bahasa latin abad pertengahan, kata kapital (capital) diartikan sebagai seekor sapi atau hewan ternak yang merupakan sumber kekayaan penting saat itu 2. Selain biaya perawatannya rendah, mudah digerakkan, diukur maupun di hitung, hewan ternak mampu memberikan biaya tambahan atau nilai tambah, dengan memanfaatkan untuk industri lain seperti, susu, wol, dan daging. Selain itu Hewan ternak juga bisa mereproduksi sendiri. Dengan demikian istilah kapital berawal dari melakukan dua pekerjaan secara bersamaan, yaitu menangkap dimensi fisik dan aset-aset (seperti hewan ternak) sebagaimana potensi mereka yang bermanfaat bagi manusia dan untuk menghasilkan nilai tambah bagi manusia itu sendiri.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/kapital
(http://sopink-umy.blogspot.com/2009/05/kapital.html)


Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal finansial. Jadi di bawah kata "modal" berarti cara produksi.
Source : id.wikipedia.org
Modal - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



Tujuan kelompok kami memilih nama Capital adalah agar nantinya di kemudian hari kami bisa memiliki modal atau menanam banyak saham di beberapa perusahaan, terutama perusahaan besar yang sudah go public. Selain itu apabila kami memiliki perusahaan sendiri, kami mampu mengolah modal yang kami miliki untuk kelancaran jalannya perusahaan. Dan kami berharap modal yang kami miliki bukan berasal dari hutang.